
Rayyan Arkan Dhika Bocah Penari yang Menjadi Duta Wisata Riau Berkat Aksi Viral di Perahu Pacu Jalur
Rayyan Arkan Dhika, atau lebih akrab disapa Dhika, mendadak viral dan mencuri perhatian dunia. Siapa sangka, sebuah video sederhana dari aksi spontan ini mengantarkannya menjadi Duta Wisata Riau.
Aksi Dhika yang viral ini menyebar dengan cepat di berbagai platform media sosial, bahkan sampai menembus batas negara dan menjadi bahan pembicaraan banyak orang. Dengan gaya tarian yang enerjik dan penuh percaya diri di ujung perahu Pacu Jalur, Dhika berhasil menggambarkan semangat dan kekayaan budaya lokal Indonesia yang jarang terlihat. Hal ini tentunya bukan hanya menjadi kebanggaan bagi Riau, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga : Fenomena Pekerja Migran Indonesia Peluang atau Kebutuhan
Puncak dari perjalanan Dhika dalam mengenalkan budaya Riau terjadi ketika ia dianugerahi penghargaan Duta Pariwisata Riau oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid. Penyerahan penghargaan ini dilakukan di Kantor Gubernur Riau, sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusinya dalam mengenalkan dan mempromosikan budaya Pacu Jalur. Menurut Gubernur Abdul Wahid, Dhika layak mendapatkan penghargaan tersebut karena telah berhasil membawa budaya Riau, khususnya Pacu Jalur, ke kancah internasional.
Dhika, yang hadir dalam pelantikan tersebut dengan pakaian serba hitam dan kacamata hitam—ciri khas penampilannya di video viral—mengaku sangat bangga sekaligus terkejut mendapatkan penghargaan tersebut. “Saya bangga dan senang jadi Duta Pariwisata Riau.
Pacu Jalur: Lebih dari Sekadar Lomba Perahu
Aksi Dhika di atas perahu Pacu Jalur bukan hanya sekadar hiburan, tetapi bagian dari tradisi yang telah ada sejak lama. Festival budaya tahunan ini diadakan di Sungai Batang Kuantan, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, yang biasanya digelar setiap pertengahan Agustus. Pacu Jalur melibatkan puluhan tim, dengan setiap tim mengoperasikan perahu besar dari kayu bulat tanpa sambungan, yang dikenal sebagai “jalur”.
Pacu Jalur bukan sekadar lomba, tetapi bagian dari budaya yang sangat saya banggakan,” kata Dhika.
Viralitas yang Membawa Dampak Positif
Apa yang terjadi pada Dhika ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh media sosial dalam memperkenalkan budaya lokal ke dunia internasional. Aksi Dhika yang penuh semangat dengan pakaian khas dan gerakan yang lincah menjadi simbol semangat dan kebanggaan bagi banyak orang. Bahkan, Gubernur Abdul Wahid pun mengakui bahwa viralnya aksi Dhika menjadi momentum penting untuk mempromosikan budaya Riau melalui platform digital.
“Sekarang lebih banyak orang yang tahu tentang Pacu Jalur dan kekayaan budaya Riau berkat viralnya aksi Dhika. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk terus mendorong pariwisata dan melestarikan tradisi kita,” tambah Gubernur Abdul Wahid.
Melalui aksi viral Dhika, Pacu Jalur kini tak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga di berbagai penjuru dunia.














