Breaking News
Fakta peristiwa aktual yang terjadi di wilayah Indonesia, seperti bencana alam, kecelakaan, atau keputusan politik penting.
BRIMO BRIMO BRIMO BRIMO

Lapas Palangka Raya Latih Warga Binaan Jadi Petani Cabai Andal

BRIMO

Warga Binaan Lapas Palangka Raya Dapat Pelatihan Kemandirian Bidang Pertanian

Inews Buntok Kota- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palangka Raya terus berkomitmen membekali warganya dengan keterampilan yang bermanfaat. Salah satu upaya nyata adalah melalui Pelatihan Kemandirian Bersertifikat Bidang Pertanian, yang kali ini difokuskan pada budidaya cabai.

Kegiatan yang digelar pada Jumat (3/10/2025) pukul 08.30 WIB ini diikuti oleh 20 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Suasana pelatihan terlihat antusias, karena peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik langsung.

Kepala Lapas Kelas IIA Palangka Raya, Hisam Wibowo, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari pembinaan agar para WBP memiliki bekal keterampilan saat kembali ke masyarakat.

“Pelatihan kemandirian ini penting agar mereka memiliki keahlian nyata yang bisa dimanfaatkan setelah bebas nanti. Tidak hanya pengalaman, tapi juga sertifikat resmi yang bisa menjadi modal saat mencari pekerjaan atau membuka usaha,” jelas Hisam.

Lapas Palangka Raya Latih Warga Binaan Jadi Petani Cabai Andal
Lapas Palangka Raya Latih Warga Binaan Jadi Petani Cabai Andal

Baca Juga : Agaricaceae: Keluarga Jamur Payung yang Penuh Manfaat

Dalam pelaksanaan pelatihan, Lapas bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya. Instruktur pertanian, Mualim, hadir langsung memberikan bimbingan teknis mulai dari cara pemilihan bibit, teknik penanaman, perawatan, hingga panen cabai yang baik. Seluruh kegiatan juga diawasi oleh petugas Seksi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIA Palangka Raya.

Program seperti ini diharapkan mampu menjadi jembatan bagi WBP untuk kembali menata kehidupan.

Dengan keterampilan bercocok tanam, mereka dapat lebih mandiri, bahkan membuka peluang usaha kecil di bidang pertanian.

Selain itu, kegiatan ini juga mendukung program pembinaan kemandirian dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang menekankan pentingnya pembekalan keahlian berbasis kebutuhan masyarakat.

Hisam menambahkan, pembinaan ini tidak hanya sebatas kegiatan formal, tetapi juga wujud nyata kepedulian agar warga binaan benar-benar siap kembali ke tengah masyarakat.

“Kita ingin setelah bebas nanti, mereka tidak lagi terjebak dalam kesalahan yang sama. Dengan keterampilan baru, mereka bisa lebih percaya diri dan memiliki harapan hidup yang lebih baik,” pungkasnya.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para WBP tidak hanya mendapat tambahan ilmu, tetapi juga semangat baru untuk meraih masa depan yang lebih cerah, serta berkontribusi positif bagi masyarakat luas.

Klik Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *