Pemkab Barito Timur Gelar Pemantapan Relawan TAGANA: Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Bencana
Inews Buntok Kota- Pemerintah Kabupaten Barito Timur terus memperkuat kesiapsiagaan bencana dengan menggelar kegiatan pemantapan bagi para relawan sosial Taruna Siaga Bencana (TAGANA) tingkat kabupaten. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta Sosial Kabupaten Barito Timur (DPMDSos) di Aula DPMDSos, Senin (20/10/2025).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten I Sekretariat Daerah Barito Timur, Ari Panan P. Lelu, dan dihadiri oleh Plt. Kepala DPMDSos Bartim, Osa Awatanu, beserta jajaran sekretaris, kabid, kasi, instruktur pelatihan TAGANA, serta seluruh peserta relawan. Suasana pembukaan berlangsung penuh semangat, menandai komitmen bersama untuk memperkuat peran relawan dalam menghadapi berbagai potensi bencana di wilayah Barito Timur.
Relawan Jadi Garda Terdepan Saat Bencana
Dalam sambutannya, Ari Panan menyampaikan pentingnya peran relawan TAGANA sebagai ujung tombak penanganan bencana di lapangan. Ia berharap seluruh peserta benar-benar memanfaatkan pelatihan ini untuk memperdalam wawasan dan mengasah kemampuan dalam menghadapi kondisi kedaruratan.
“Kami harap para relawan dapat menyerap materi yang disampaikan instruktur dari Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah. TAGANA memiliki peran strategis dalam membantu masyarakat saat terjadi bencana, seperti banjir, kebakaran, tanah longsor, dan lainnya,” ujarnya.

Baca Juga : Turnamen Golf Bupati Barsel 2025 Meriahkan HUT ke-66 Kabupaten Barito Selatan
Ari menambahkan, meski tidak semua kejadian darurat termasuk dalam tugas pokok TAGANA, para relawan diharapkan menjadi pihak pertama yang memberikan informasi awal kepada instansi terkait, seperti BPBD Kabupaten Barito Timur dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Barito Timur. Informasi cepat dari relawan di lapangan sangat penting untuk mempercepat proses penanganan dan evakuasi.
“Relawan TAGANA tidak hanya terbatas pada tugas formalnya. Mereka juga menjadi mata dan telinga di masyarakat untuk berbagai kondisi darurat. Kami juga menyampaikan pentingnya kepesertaan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan sebagai bentuk perlindungan bagi relawan,” jelasnya.
Perkuat Kemampuan Teknis dan Kesiapsiagaan
Sementara itu, Plt. Kepala DPMDSos Barito Timur, Osa Awatanu, menekankan bahwa kegiatan pemantapan ini merupakan langkah konkret pemerintah daerah dalam membangun sistem tanggap darurat bencana yang kuat dan terstruktur. Melalui pelatihan ini, para relawan dibekali pengetahuan teknis, keterampilan lapangan, hingga kemampuan berkoordinasi lintas instansi.
“Kami ingin relawan TAGANA siap siaga kapan pun dibutuhkan. Kesiapan ini tidak hanya soal fisik, tapi juga mental dan keterampilan dalam merespons situasi darurat secara cepat, tepat, dan terkoordinasi,” ujarnya.
Selain teori, para peserta juga akan mengikuti sesi praktik lapangan. Dalam sesi tersebut, relawan diajak untuk mensimulasikan berbagai skenario bencana, seperti evakuasi korban, penanganan logistik, serta pengelolaan posko darurat. Metode pelatihan interaktif ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan teknis para relawan sehingga lebih sigap saat bencana benar-benar terjadi.
Kolaborasi Jadi Kunci Penanganan Bencana
Pemkab Barito Timur menilai keberadaan TAGANA sangat penting sebagai jembatan antara masyarakat dan pemerintah dalam penanggulangan bencana. Dengan relawan yang terlatih, respons terhadap bencana bisa dilakukan lebih cepat dan efisien, sehingga dampaknya terhadap masyarakat dapat diminimalisir.
“Kami sangat mengapresiasi dedikasi para relawan yang selalu siap membantu masyarakat. Ke depan, kami akan terus memperkuat pelatihan dan koordinasi agar TAGANA semakin profesional,” tutur Osa.
Dengan pelatihan ini, Pemkab Barito Timur berharap relawan TAGANA semakin tangguh, responsif, dan mampu menjadi garda terdepan dalam melindungi masyarakat saat bencana datang.















