Breaking News
Fakta peristiwa aktual yang terjadi di wilayah Indonesia, seperti bencana alam, kecelakaan, atau keputusan politik penting.
BRIMO BRIMO BRIMO BRIMO

Sektor Logistik dan Distribusi Barang Terdisrupsi Akibat Isolasi Desa

Sektor Logistik dan Distribusi Barang Terdisrupsi Akibat Isolasi Desa

BRIMO

Banjir Kotawaringin Timur Putuskan Jalan Penghubung, Jembatan Darurat Dibangun untuk Selamatkan Mobilitas Warga

Inews Buntok Kota– Sektor transportasi dan mobilitas warga di sejumlah desa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, lumpuh total. Penyebabnya, banjir yang melanda wilayah itu pada Jumat (12/9/2025) tidak hanya merendam permukiman, tetapi juga memutus infrastruktur vital penghubung antardesa.

Gorong-gorong yang menjadi tulang punggung akses dari Desa Beringin Agung menuju Desa Agung Mulya di Kecamatan Telaga Antang dan Desa Tanjung Harapan di Kecamatan Mentaya Hulu, tergerus oleh derasnya arus banjir. Akibatnya, jalur yang menjadi urat nadi kehidupan masyarakat setempat itu terputus, mengisolasi sejumlah desa dan memutus rantai aktivitas sehari-hari.

Dampak Langsung: Isolasi dan Aktivitas Warga Terhenti

Putusnya jembatan atau gorong-gorong penghubung ini bukan sekadar persoalan infrastruktur, melainkan sebuah krisis mobilitas. Anak-anak tidak dapat pergi ke sekolah, para orangtua terhambat untuk beraktivitas bekerja, dan distribusi barang-barang kebutuhan pokok terancam mandek. Desa yang seharusnya terhubung justru terpencil, menyulitkan akses bantuan jika banjir semakin parah.

“Banjir yang terjadi menyebabkan ada jembatan yang terputus akibat arus yang cukup deras di anak sungai,” jelas Multazam, perwakilan dari Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) Kotawaringin Timur, ketika dikonfirmasi Kompas.com melalui aplikasi perpesanan.

Sektor Logistik dan Distribusi Barang Terdisrupsi Akibat Isolasi Desa
Sektor Logistik dan Distribusi Barang Terdisrupsi Akibat Isolasi Desa

Baca Juga: Mahkamah Konstitusi Buka Kesempatan Para Pihak Ajukan Bukti Tambahan

Menanggapi darurat ini, upaya gotong royong pun dilakukan. Pemerintah setempat bersama masyarakat langsung turun tangan membangun jembatan darurat sebagai solusi sementara untuk memulihkan mobilitas.

“Itu kejadian kemarin dan sudah dilakukan pembuatan jembatan darurat, mudah-mudahan bisa bertahan lama,” tambah Multazam. Jembatan darurat ini menjadi harapan satu-satunya bagi warga untuk tetap bisa terhubung dengan dunia luar.

Penyebab dan Antisipasi Ke Depan

Banjir yang memicu bencana ini dipicu oleh tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah Kotawaringin Timur dalam beberapa hari terakhir. Air yang berlimpah dari hulu sungai akhirnya meluap, merendam kawasan permukiman dan menggerus dasar serta struktur jalan.

Badan Wilayah Sungai Kalimantan II bahkan mengeluarkan peringatan dini akan potensi hujan lebat yang masih mengancam daerah Kotawaringin Timur dan Seruyan pada hari yang sama. Peringatan ini disebarluaskan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Kami sementara berada di posisi Kota Sampit, nanti siang akan melaksanakan rapat untuk menentukan kondisi banjir di Kotawaringin Timur, dalam upaya menggali informasi dan potensi bencana banjir yang bisa meluas,” beber Multazam lebih lanjut.

Rapat koordinasi ini dinilai penting untuk memetakan secara komprehensif daerah-daerah yang terdampak, mengantisipasi perluasan banjir, dan menyusun langkah-langkah penanganan yang lebih terstruktur, tidak hanya sekadar respons darurat.

Komitmen di Tengah Bencana

Di tengah situasi yang tidak menentu dan penuh tantangan ini, Kompas.com tetap berkomitmen untuk menyajikan informasi yang akurat, jernih, dan langsung dari lapangan. Update terkini dan notifikasi penting seputar penanganan banjir di Kotawaringin Timur dan berbagai peristiwa penting lainnya dapat diakses melalui Aplikasi Kompas.com.

Pembangunan jembatan darurat adalah langkah heroik untuk mengatasi darurat. Namun, kejadian ini kembali menyoroti kerentanan infrastruktur pedesaan di Indonesia terhadap bencana alam. Perlu langkah lebih strategis dan berkelanjutan dari semua pihak untuk membangun infrastruktur yang lebih tahan bencana, sehingga akses penghubung antardesa tidak mudah putus dan memutus kehidupan masyarakat di dalamnya.

Klik Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *