Mahkamah Konstitusi Buka Kesempatan Para Pihak Ajukan...

Sidang Sengketa Pilkada Barito Utara Masuk Tahap Krusial: MK Lanjutkan ke Pembuktian

Inews Buntok Kota– Mahkamah Konstitusi (MK) mengambil langkah signifikan dalam menyelesaikan sengketa hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Barito Utara tahun 2024. Pada Rabu (10 September 2025), majelis hakim yang dipimpin oleh Hakim Konstitusi Suhartoyo memutuskan untuk melanjutkan persidangan menuju tahap pembuktian, sebuah fase kritis yang akan menentukan arah akhir dari sengketa pilkada ini.

Agenda sidang berikutnya telah dijadwalkan pada Jumat (12 September 2025), dimana MK akan memulai proses menguji dan mengesahkan berbagai alat bukti yang diajukan oleh para pihak yang bersengketa.

Latar Belakang Gugatan

Perkara bernomor registrasi 331/PHPU.BUP-XXIII/2025 ini diajukan oleh pasangan calon Jimmy–Inri. Mereka menggugat penetapan hasil perolehan suara yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Barito Utara. Inti dari gugatan tersebut adalah dugaan adanya pelanggaran selama proses pemungutan dan penghitungan suara yang dinilai sangat material karena diduga kuat memengaruhi hasil akhir pilkada.

Mahkamah Konstitusi Buka Kesempatan Para Pihak Ajukan Bukti Tambahan

Gugatan ini telah teregistrasi di MK sejak awal September 2025. Dalam sidang pendahuluan yang telah digelar sebelumnya, kedua pihak—pemohon (Jimmy-Inri) dan termohon (KPU)—telah menyerahkan bukti awal mereka. Bukti awal yang diserahkan typically termasuk berita acara dan dokumen resmi hasil rekapitulasi suara dari berbagai tingkatan, mulai dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga ke tingkat kabupaten.

Apa Arti Penting Tahap Pembuktian?

Keputusan MK untuk melanjutkan sidang ke tahap pembuktian bukanlah hal yang sepele. Ini menunjukkan bahwa majelis hakim menemukan cukup dasar hukum (prima facie) dalam gugatan yang diajukan pasangan Jimmy-Inri untuk dilakukan pemeriksaan lebih mendalam. Tahap pembuktian adalah jantung dari persidangan sengketa hasil pemilu, dimana semua klaim dan sanggahan akan diuji secara rigor.

Pada tahap inilah, kebenaran materiil akan diperjuangkan. Majelis hakim akan menyelidiki apakah benar terjadi pelanggaran yang bersifat struktural, sistematis, dan masif yang dapat mengubah peta perolehan suara.

Agenda dan Proses dalam Sidang Pembuktian

Sidang pada Jumat (12/9) nanti akan diisi dengan serangkaian agenda krusial:

Pemeriksaan Saksi-Saksi: MK akan menghadirkan dan meminta keterangan dari para saksi yang dihadirkan oleh kedua belah pihak. Saksi-saksi ini bisa berasal dari anggota KPPS, saksi paslon di TPS, panwaslu, atau pihak lain yang dianggap mengetahui langsung proses pemungutan dan penghitungan suara.
Keterangan Ahli: Para pihak dapat menghadirkan ahli di bidang tertentu, seperti teknologi informasi (jika ada gugatan terkait Sistem Informasi Penghitungan Suara/Sirekap), demografi, atau hukum pemilu, untuk memperkuat argumentasi mereka.
Pengesahan Bukti Tambahan: Selain bukti awal yang telah diserahkan, masing-masing pihak diberikan kesempatan untuk mengajukan bukti tambahan. MK akan menilai sah atau tidaknya bukti-bukti tambahan ini secara formil maupun materiil sebelum dijadikan pertimbangan untuk putusan.

Implikasi bagi Demokratisasi di Tingkat Daerah

Sengketa pilkada seperti yang terjadi di Barito Utara ini adalah bagian dari dinamika demokrasi yang sehat. Keberadaan MK sebagai institusi penengah akhir yang independen dan berwibawa sangat penting untuk memastikan bahwa setiap suara rakyat diperhitungkan dengan adil dan jujur.

Proses yang transparan dan fair dalam persidangan ini tidak hanya penting bagi pasangan Jimmy-Inri dan KPU, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Kabupaten Barito Utara. Hasil akhir nantinya diharapkan dapat diterima oleh semua pihak, memberikan kepastian hukum, dan pada akhirnya memperkuat legitimasi pemimpin yang terpilih.

Menanti Sidang Penting Jumat Depan

Seluruh mata kini tertuju pada persidangan Jumat (12/9) mendatang. Sidang pembuktian ini akan menjadi penentu apakah gugatan pasangan Jimmy-Inri memiliki dasar yang kuat atau tidak. Segala fakta dan bukti yang terungkap di persidangan akan menjadi fondasi bagi Hakim Konstitusi untuk mengambil putusan yang adil dan bijaksana.

Proses hukum yang sedang berjalan ini mengingatkan semua pihak, baik penyelenggara pemilu, peserta pemilu, maupun masyarakat, akan pentingnya integritas dan kejujuran dalam setiap tahapan demokrasi elektoral. Kita nantikan bersama perkembangan sidang sengketa Pilkada Barito Utara di Mahkamah Konstitusi.