Breaking News
Fakta peristiwa aktual yang terjadi di wilayah Indonesia, seperti bencana alam, kecelakaan, atau keputusan politik penting.
BRIMO BRIMO BRIMO BRIMO

Warga Gunung Bintang Awai Kaget, DLH Kalteng Investigasi PT. MUTU Tanpa Libatkan Masyarakat

BRIMO

Warga Gunung Bintang Awai Kaget, DLH Kalteng Investigasi PT. MUTU Tanpa Libatkan Masyarakat

Warga Gunung Bintang Awai (GBA), Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah, mendadak kaget setelah mengetahui bahwa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalteng telah melakukan investigasi terhadap PT. Multi Tambangjaya Utama (MUTU) terkait dugaan pencemaran lingkungan—tanpa melibatkan masyarakat yang selama ini aktif melakukan aksi protes.

Rasa kecewa dan curiga disampaikan langsung oleh Koordinator Aksi Massa, Ali Hakim, yang merasa bahwa masyarakat seharusnya mendapatkan informasi dan ikut dilibatkan dalam proses investigasi yang menyangkut kehidupan mereka.

“Jujur kami kaget ada keterangan dari DLH bahwa sudah ada investigasi selama empat hari. Tapi kami sebagai pihak yang selama ini bersuara justru tidak diberitahu apa pun,” ujar Ali, Selasa (24/6/2025).

Ali menyayangkan tindakan DLH Kalteng yang menurunkan tim gabungan untuk menyelidiki dugaan pencemaran lingkungan di PT. MUTU secara diam-diam. Apalagi, katanya, pada mediasi resmi yang digelar Senin (23/6) di Tabak Kanilan, kedua pihak—masyarakat dan PT. MUTU—telah menyepakati bahwa investigasi bersama akan dilaksanakan Rabu (25/6).

“Kalau benar ada investigasi duluan dan tanpa pelibatan kami, ini sangat mencurigakan. Kami khawatir ada upaya menggugurkan tuntutan masyarakat secara diam-diam,” katanya.

Menurut Ali, masyarakat selama ini bergerak dengan damai dan menuntut transparansi atas aktivitas tambang yang diduga telah mencemari lingkungan sekitar. Karenanya, ia mendesak agar seluruh proses yang berkaitan dengan investigasi pencemaran harus dilakukan secara terbuka dan melibatkan masyarakat.

Warga Gunung Bintang Awai Portal Jalan Angkutan Tambang PT MUTU! –  kaltengdaily

Baca Juga ; Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia

“Ini bukan hanya soal limbah atau air sungai yang berubah warna. Ini menyangkut hajat hidup masyarakat banyak. Kami minta semua pihak berlaku jujur,” tegasnya.

Di sisi lain, Kepala DLH Kalteng, Joni Harta, membenarkan bahwa pihaknya memang telah menerima laporan dari tim gabungan investigasi yang bekerja selama empat hari di lokasi PT. MUTU.

“Kami sudah berkoordinasi dengan DLH Kabupaten Barito Selatan dan Barito Timur. Dari laporan awal tim di lapangan, sejauh ini belum ditemukan bukti pencemaran lingkungan,” ujar Joni, seperti dikutip dari Kaltengpos.info.

Meski begitu, Joni menegaskan bahwa pihaknya akan tetap bersikap tegas jika nantinya ditemukan indikasi pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

“Jika nanti terbukti ada pelanggaran, baik administratif maupun pidana, kami tak segan menjatuhkan sanksi,” imbuhnya.

Namun, pernyataan tersebut belum cukup meredakan kekecewaan warga. Masyarakat menuntut DLH Kalteng untuk membuka hasil investigasi dan menjamin bahwa investigasi lanjutan yang telah disepakati bersama akan tetap dijalankan secara partisipatif dan transparan.

Kini semua mata tertuju pada investigasi lanjutan yang direncanakan berlangsung Rabu (25/6). Masyarakat berharap, langkah ini menjadi awal dari proses penyelesaian yang jujur, adil, dan berpihak pada kelestarian lingkungan serta kesehatan warga.

Klik Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *