
Kecaman Korea Utara terhadap Serangan Udara Israel ke Iran: Potensi Perang Baru di Timur Tengah
Buntok Kota – Korea Utara, yang melalui juru bicaranya mengutuk serangan tersebut dan memperingatkan Amerika Serikat serta negara-negara Eropa agar tidak ikut campur, apalagi menyulut api perang yang lebih besar. Ketegangan ini semakin memanas dengan semakin meningkatnya serangan antara kedua negara tersebut, serta keterlibatan aktor-aktor internasional yang menambah kompleksitas situasi.
Kecamatan Korea Utara
Republik Demokratik Rakyat Korea (Korut) dengan tegas mengecam serangan militer Israel terhadap Iran dan menilai serangan tersebut sebagai tindakan “kejahatan terhadap kemanusiaan yang tak bisa dimaafkan.” Dalam pernyataannya yang disampaikan melalui kantor berita KCNA, Kementerian Luar Negeri Korut menyoroti pembunuhan warga sipil akibat serangan udara Israel ke Iran dan Jalur Gaza Palestina sejak Oktober 2023 lalu. Korut juga menilai tindakan Israel sebagai bentuk terorisme yang disponsori negara dan meningkatkan risiko terjadinya perang besar di kawasan Timur Tengah.

Serangan Israel yang menargetkan sejumlah fasilitas penting di Iran, termasuk markas intelijen Teheran, semakin memicu ketegangan.
Baca Juga : Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia
Peringatan kepada Amerika Serikat dan Eropa
Korut menganggap setiap upaya untuk melancarkan perang atau memperluas eskalasi pertempuran sebagai tindakan yang
Konflik yang Meluas: Reaksi Iran dan Israel
Di sisi lain, Iran juga tidak tinggal diam. Setelah serangan udara Israel yang menargetkan berbagai fasilitas vital di Iran, termasuk pusat intelijen Teheran, Iran melancarkan rentetan serangan udara Kedua negara kini terjebak dalam lingkaran kekerasan yang terus berkembang, tanpa ada tanda-tanda bahwa eskalasi ini akan segera mereda.
Lebih dari itu, eskalasi kekerasan ini dapat meningkatkan kondisi kemanusiaan di kawasan tersebut, yang telah lama dilanda ketidakstabilan akibat konflik bersenjata. Korban jiwa dan penderitaan warga sipil tidak dapat dihindari jika peperangan ini terus berlanjut.
Kesimpulan
Tanpa adanya upaya diplomasi yang serius, wilayah Timur Tengah berisiko semakin terjerumus ke dalam perang yang lebih besar.
