Breaking News
Fakta peristiwa aktual yang terjadi di wilayah Indonesia, seperti bencana alam, kecelakaan, atau keputusan politik penting.
BRIMO BRIMO BRIMO BRIMO

Fenomena Kemarau Basah: Hujan Masih Menghiasi Langit Kalimantan Selatan

BRIMO

Fenomena Kemarau Basah: Hujan Masih Menghiasi Langit Kalimantan Selatan

Buntok Kota – kemarau sudah mulai memasuki sebagian besar wilayah Indonesia, namun Kalimantan Selatan (Kalsel) masih merasakan dampak cuaca yang tidak sepenuhnya kering. Bahkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa intensitas hujan di sejumlah wilayah di Kalsel masih cukup tinggi.

Fenomena yang terjadi di Kalsel ini dikenal dengan sebutan “kemarau basah”. Berdasarkan penjelasan Muhammad Arif Rahman, Analis Iklim Stasiun Klimatologi Kelas I Banjarbaru, kondisi ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah pengaruh geografis khas Banua. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi pola cuaca di Kalsel adalah Pegunungan Meratus yang membentang di tengah provinsi ini.

Arif menjelaskan, Pegunungan Meratus memegang peranan penting dalam menciptakan kondisi kemarau basah di Kalsel. “Udara basah dari laut terbawa angin timuran atau Monsun Australia. Saat bertemu Pegunungan Meratus dari arah timur, pergerakan udara melambat dan tertahan di lereng, memicu terbentuknya awan konvektif yang berpotensi hujan sedang hingga ekstrem,” ujar Arif. Efek inilah yang disebut dengan bedung Meratus .

 zona bayangan hujan ( rain shadow area ) menjadi lebih kering, karena angin yang membawa uap air dari laut tidak lagi membawa hujan setelah melewati pegunungan.

Artinya, meskipun terdapat potensi kebakaran hutan dan lahan, namun dampaknya belum sebesar yang diperkirakan pada musim kemarau yang lebih ekstrem. “Ini menunjukkan potensi Karhutla masih tergolong kecil, meski tetap perlu diwaspadai,” ungkap Arif.

Hujan yang turun pun bersifat lokal dan sporadis, sehingga tidak mengganggu kelancaran operasional bandara. BMKG juga selalu menyertakan prediksi cuaca serta rencana bandara alternatif dalam dokumen layanan meteorologi penerbangan.

Fenomena Kemarau Basah 2025: Hujan Tak Kunjung Reda, Apa Penyebabnya? -  Suararembang.com

Baca Juga : Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia

Secara keseluruhan, meskipun musim kemarau telah tiba, fenomena kemarau basah ini memberikan angin segar bagi Kalsel yang berpotensi menghadapi bencana kebakaran lahan Keberadaan Pegunungan Meratus menjadi faktor penting yang mencegah cuaca Kalsel mengering sepenuhnya. Meski begitu, kewaspadaan tetap harus dijaga, terutama dalam 

Klik Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *